Jaga Keaslian Lontong Tuyuhan



Lontong Tuyuhan layak menjadi ikon wisata kuliner Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kelezatan makanan tradisional asal Tuyuhan Kecamatan Pancur ini mampu memuaskan hasrat kuliner wisatawan.

Wajar jika bisnis Lontong Tuyuhan kian berkembang pesat. Keberadaan mereka tidak lagi terkonsentrasi di Tuyuhan, tetapi sudah menjalar ke desa-desa lain, terutama di Pereng Pancur.


Penjual Lontong Tuyuhan juga merambah kota. Hampir setiap area strategis di pusat kota Rembang, terlihat banyak penjual Lontong Tuyuhan. Beberapa diantaranya berjualan di sekitar alun-alun kota mulai petang hingga tengah malam.

Sayangnya, perkembangan Lontong Tuyuhan mulai diterpa sentimen negatif. Masyarakat menyangsikan keaslian Lontong Tuyuhan. Muncul kecurigaan, racikan bahan dan bumbu Lontong Tuyuhan telah menyimpang dari pakem resep leluhur mereka.

Indikasinya, lidah masyarakat merasakan ada penurunan kelezatan khas Lontong Tuyuhan. Syaraf perasa masyarakat sudah terganggu oleh keuletan daging ayam dan kehambaran kuah sayur Lontong Tuyuhan.

Menurunnya kualitas Lontong Tuyuhan diduga akibat banyak pedagang tidak menggunakan ayam kampung sebagai bahan utama masakan. Mereka menggantinya dengan ayam Ras, seperti ayam petelur .

Kenaturalan bumbu sayur Lontong Tuyuhan juga jauh berkurang karena diganti bumbu dan penyedap rasa instan. Bumbu-bumbu alami, seperti jinten, kemiri dan bawang, tidak lagi mendominasi rasa sayur santen Lontong Tuyuhan.

Trend penurunan kualitas Lontong Tuyuhan ini harus dihentikan. Jika tidak, citra kelezatan khas Lontong Tuyuhan akan lenyap, sehingga Lontong Tuyuhan tidak layak lagi menjadi ikon wisata kuliner Rembang.

Cara efektif untuk mengembalikan citra kelezatan khas Lontong Tuyuhan adalah dengan kembali ke resep asli warisan leluhur mereka, serta menjaga keasliannya hingga kapan pun.

Perlu ditegaskan, subtansi menjaga keaslian Lontong Tuyuhan bukan bertujuan agar sedap dipandang mata, tetapi demi kepuasan lidah. Lontong Tuyuhan boleh-boleh saja tampil dengan format tradisional, seperti menggunakan baskom dan angkring, sehingga terkesan klasik nan etnis.

Namun jangan sekali-kali memanipulasi rasa. Keunikan Lontong Tuyuhan terletak pada kekhasan rasa ayam kampung berbumbu alami. Syaraf lidah teramat mudah mendeteksi kejanggalan, saat Lontong Tuyuhan berubah rasa. Jadi, segeralah berbenah sebelum selera wisatawan berubah, beralih ke menu masakan lain.

*Awi Wiyono, Pegiat Citizen Journalism

0 comments:

Post a Comment